Skip to main content

Posts

Showing posts from 2015

ARTI SEBUAH KEMENANGAN

  “Sebentar lagi! Inilah saat yang sudah ditunggu-tunggu pemain dan juga pendukung London Merah!”. “Presiden Asosiasi Sepakbola Eropa, Mike Goldwin, akan menyerahkan trofi Piala Champions yang sudah diidamkan kubu London Merah selama puluhan tahun!” “Mike Goldwin sudah menyerahkan trofi Piala Champions kepada sang kapten, Luis Sanchez!” “Sanchez mengangkat trofi tinggi-tinggi! Tergambar jelas raut kebahagiaan di wajah seluruh pemain The Bullets!” “Lihat, bung Edwin. Rona sumringah manajer London Merah.” “Itu sudah pasti, bung. Ini adalah trofi Piala Champions perdana untuk kubu The Bullets…” . . . “Akhirnya…” Sebagai suporter London Merah, inilah momen yang kunanti-nantikan selama belasan tahun. Ejekan dan hinaan selama bertahun-tahun akhirnya terbayar lunas hari ini. Tidak akan ada lagi ejekan yang terpampang di akun parodi sepakbola. Lega rasanya. Itulah perasaanku saat ini. Aku bisa masuk kerja dengan jemawa Senin depan. Tapi… apa arti gelar juara ini

Sepucuk Surat Dari Negeri Sepakbola

“Ah, Yandi! Tadi ada surat yang dikirim untukmu. Aku letakkan di atas mejamu,” “Oh, thanks bro! Nanti kuperiksa deh,” balasku pada Danuh, salah satu rekan kerjaku di kantor. Hari ini aku benar-benar kehabisan ide. Aku adalah seorang wartawan di salah satu majalah bulanan khusus sepakbola. Sejak awal tahun ini, aku bertugas di halaman “Future Star” yang membahas pemain-pemain yang diprediksi menjadi bintang lapangan hijau, baik dalam maupun luar negeri. Tapi, hari ini aku benar-benar buntu. Tidak ada satu nama pun yang singgah di kepalaku. Padahal deadline sudah menunggu nanti jam 10 malam. Pergi keluar kantor untuk mencari wangsit pun tidak ada efeknya. Entahlah, mungkin nanti tiba-tiba ada mukjizat yang mampir. Oh, aku hampir saja melupakan surat di atas mejaku. Kubaca nama pengirimnya. “Hei, ini dari Smith!” teriakku girang. Roger Smith adalah teman penaku dari Inggris. Dia adalah wartawan sepakbola sama sepertiku, hanya saja dia wartawan lepas. Aku pertama kal