Masyarakat dunia dalam sebulan terakhir dibuat cemas oleh potensi pecahnya perang di Semenanjung Korea. Panasnya situasi di Semenanjung Korea terjadi karena kedua kubu yang terlibat sama-sama enggan mengendurkan agresivitasnya . Korea Utara kembali melakukan uji coba rudal untuk kesekian kalinya, mereka bahkan mengklaim telah sukses mengujicobakan bom hidrogen yang sempat memicu terjadinya gempa palsu. Di sisi lain, Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan melakukan latihan militer besar-besaran yang dianggap Korea Utara sebagai tindakan provokasi. Situasi menjadi kian panas ketika Presiden AS Donald Trump menyatakan bahwa AS telah mencoret opsi diplomatik dengan Korea Utara. AS bahkan memperingatkan akan menggunakan opsi militer apabila Korea Utara melakukan tindakan yang dapat mengancam keamanan negara-negara aliansi. Atas tindakan provokatif Korea Utara, AS menginginkan agar Korea Utara diberi sanksi yang seberat mungkin. Namun, Rusia dan Tiongkok tidak setuju dengan renca
Catatan kecil kehidupan